Senin, 11 April 2011

ST12 Profile

ST 12 adalah grup band Indonesia yang didirikan di Bandung, Jawa Barat pada tahun 2004. Grup ini didirikan oleh Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (gitar), Muhammad Charly van Houten alias Charly (vokalis), dan Iman Rush (gitaris). Nama ST 12 sendiri merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 yang merupakan markas berkumpulnya band ini. Sampai saat ini ST 12 telah menghasilkan 5 album musik.



Secara resmi ST 12 berdiri pada tanggal 20 Januari 2004, meski anggotanya telah lama berkecimpung di dunia musik. Sebelumnya, keempat personel ini tak saling kenal. Mereka sering bertemu di studio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Nama ST 12 yang merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 adalah nama pemberian ayah Pepep, Helmi Aziz. Mereka juga berkompromi dengan mengambil aliran Melayu, Pop,Country, Akoustik dan Jazz, walau Charly menggemari jazz, Pepep suka jazz dan rock, sementara Pepeng tumbuh bersama musik rock. Sulitnya mendapat label rekaman yang mau menerima mereka, ST 12 akhirnya menempuh jalur indie (independent). Album perdana, Jalan Terbaik pun dirilis. Sayang, saat tur promosi album tersebut di Semarang, Iman Rush meninggal akibat pecah pembuluh darah di otak pada bulan Oktober 2005.


Seperti grup-grup musik pada umumnya, ST12 mengangkat tembang-tembang bertemakan cinta dalam album perdana mereka. Menurut mereka, lagu bertemakan cinta inilah yang kuat dan laku di pasaran. "Tema cinta merupakan tema yang sangat universal dan bisa dinikmati siapa saja. Baik tua maupun muda." tegasnya.

Sebagai lagu andalan ST12 band menjagokan tembang berjudul ATSL (Aku Tak Sanggup Lagi) dan Jalan Terbaik sebagai judul album. "Kami sempat ragu memilih lagu jagoan. Mau ATSL atau Jalan terbaik. Namun setelah rembukan dengan produser dan juga mendapat masukkan dari berbagai pihak, akhirnya kami memutuskan ATSL sebagai lagu unggulan."

Lagu ATSL sendiri memiliki karakter warna musik dan lirik yang kuat. Selain itu musiknya pun sangat easy listening sehingga sangat enak didengar dan mudah diikuti."Kami sengaja menciptakan musik yang easy listening. Sehingga orang awam atau pemusik jalanan yang hanya menggunakan gitar dalam bernyanyi, dapat memainkan lagu kami," jelas Pepep.

Konsep easy listening inilah yang akhirnya dijadikan ST12 sebagai visi dan misi mereka dalam menggarap album-albumnya."Kosep ini tidak akan dirubah.Mungkin kalau toh ada perubahan,lebih condong ke warna musiknya saja. Dimana warna musik tersebut akan kami sesuaikan dengan warna musik yang up to date pada masanya," kata Pepep. Namun, lanjutnya, "Kami tidak akan menghilangkan aspek komersial. Karena itu penting untuk penjualan."

Yang pasti, ST12 berusaha memberikan yang terbaik sesuai kemampuan. Dan ST12 berharap album perdana ini bisa diterima di masyarakat luas dan dapat ikut meramaikan blantika musik Indonesia pada umumnya. (trinityproduction.com) 

Kesuksesan album perdana ST12 membuat mereka dilirik Trinity Optima Production. ST12 pun merilis album kedua P.U.S.P.A (2008) yang didedikasikan untuk Iman.
Band ini juga memengaruhi penyanyi cilik asal Amerika Serikat, Billy Gilman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar